Postingan

Review Buku : Jangan Jadi Orang Tua Durhaka

Gambar
📝 Judul Buku : Jangan jadi orang tua durhaka | Penulis : Ahmad Rifa'i Rif'an | Jumlah Halaman : 224 | Penerbit : Rene Islam (2024) | Rating: 5/5 ⭐ Buku yang menurut aku isinya sangat lengkap. Dari mulai pembahasan mengenai persiapan menjadi orang tua, bagaimana cari mendidik anak, pola pengasuhan anak secara islami, dan juga cara berkomunikasi dengan anak. Eitss meskipun buku ini membahas hal-hal mengenai pola asuh anak, dan mungkin sampai ada yang berpikir "ah nanti aja baca bukunya saat sudah menjadi orang tua" Atau "Ahh nanti saja baca bukunya, toh aku juga blm menikah." Padahal, menjadi orang tua itu butuh persiapan yang sangat panjang. Bahkan dari sebelum kita menikah. Nah, di buku ini pun dibahas mengenai hal itu. Dari mulai memilih ayah/ibu untuk anak-anak kita dan apasaja pertimbangan yang bisa dijadikan parameter untuk memilih pasangan hidup kita. Karena banyak dari kita yg menganggap menjadi orang tua bukan sesuatu yang harus dipelaja...

Novel Biografi Muhammad : Para Pengeja Hujan (Tasaro GK))

Gambar
📖:Muhammad Para Pengeja Hujan ✍🏻 : Tasaro GK 📔 : 758 Halaman 📚 : Penerbit Bentang Ini merupakan buku ke dua dari novel biografi Nabi Muhammad Saw karya Tasaro GK. Seperti novel pertama, terdapat dua plot cerita. Cerita tentang petualangan Khasva dan Kisah Sang Nabi dan para sahabatnya. Jadi dalam novel ini, kisah Rosulullah murni gak di kaitkan dengan kisah fiksinya. betul-betul sirah Nabawiyah yang dibungkus dalam sebuah cerita. Bacanyapun dijamin gak akan membosankan. Masih dengan cerita petualangan Kashva yang kembali ke Persia untuk mencari Xerxes dan Mashya yang hilang, perjalanan yang tak mudah ditempuhnya sampai dia bertemu dengan Biksu Tashidelek dan kembali ke Persia hingga Kashva sang pemindai surga harus merasakan bagaimana kejinya para penguasa Persia. Disisi lain, penulis menyuguhkan sirah Nabawiyah. Kisah perjalanan sang nabi hingga beliau wafat dan kepemimpinan Islam digantikan oleh para Khulafaur Rasyidin. Dalam seri ke dua ini, diceritakan bagaimana kea...

Sendiri Dalam Ta'at Lebih Mulia Daripada Berdua Dalam Maksiat

Hai, Kamu !! Tak apa, jika sampai detik ini kamu masih sendiri. Memilih sendiri bukan karena tidak membuka hati, melainkan untuk menjaga hati, agar tidak salah dalam memilih seseorang yang kelak akan bersamamu sepanjang hari Juga agar tidak terjebak dalam nafsu yang berkedok cinta sesaat.. Kamu .. Sendiri dalam ta'at itu jauh lebih baik dari pada berdua dalam maksiat Aku tau Bagaimana perasaanmu saat teman-teman mu satu persatu sudah menikah kamu pun merasa ingin sepertinya. Ketika melihat muda-mudi berduaan saling menggenggam tangan Kamu pun ada rasa iri melihatnya Tapi dalam lubuk hatimu yang paling dalam Kamu tau Bahwa itu tidak baik Itu dilarang oleh agama Mungkin saat ini kamu masih sendiri, karena Allah masih melihat seberapa pantas dirimu untuk menikah Allah masih sayang padamu Allah ingin kamu menimati kesendirian mu dalam taat Untuk saat ini Allah tak ingin beban mu jadi semakin bertambah. Allah ingin kamu menikmati ibadah dalam ketaatan, meski saat ini kamu masih...

ARTIKEL: JEJAK ISLAM DI SUKABUMI

JEJAK ISLAM DI SUKABUMI   Siti Suaebah   Abstrak Berbicara tentang agama islam dalam bingkai sejarah Sukabumi tentu tidak terlepas dari kepercayaan yang ada baik sebelum maupun sesudah masuknya islam. Sebelum islam masuk maka bukti-bukti kepercayaan awal bisa dilihat dari situs-situs megalitikum yang bertebaran di Sukabumi. Metode yang digunakan dalam penyebaran islam ke Sukabumi diantaranya melalui perkawinan, perdagangan, pendidikan, seni budaya dan tassawuf. Para pendakwah tersebut memasuki kampung-kampung sekitaran Sukabumi dengan prinsip “Alladzina yandzurunal ummah bi’ainirrahmah”,   mereka   memandang umat dengan pandangan penuh kasih dan sayang sehingga masyarakat yang awalnya menentang keras kemudian menjadi tertarik untuk belajar islam. Maka tak jarang para pendakwah menjadi kokolot kampung dan pembuka kampung awal yang sangat dihormati. Misalnya Eyang Dalem Fatra Santana di pekuburan Nyangkowek Cisaat dan Syekh Tubagus Tanjung Gunung Guruh. ...

JURNAL: TAMAN BACA SEBAGAI SOLUSI UNTUK MENUMBUHKAN MINAT MEMBACA DI KALANGAN ANAK-ANAK

TAMAN BACA SEBAGAI SOLUSI UNTUK MENUMBUHKAN MINAT MEMBACA DI KALANGAN ANAK-ANAK     Oleh: Siti Suaebah A.     PENDAHULUAN Di zaman modern ini, ternyata masih banyak kita jumpai   masyarakat yang tidak bisa membaca dan menulis. Istilah ini sering disebut dengan buta huruf atau tuna aksara. Dari sebuah surat kabar menginformasikan bahwa kondisi penduduk dunia 861 juta diantaranya masih mengalami buta huruf. Ironisnya, 15,4 juta diantaranya berada di Indonesia. [1] Berdasarkan laporan United Nations Development Programme (UNDP) menyatakan bahwa “Tingginya angka buta huruf dewasa di Indonesia adalah akibat membaca belum menjadi kebutuhan hidup dan belum menjadi budaya bangsa." [2] Buta huruf atau tuna aksara salah satu penyebanya adalah rendahnya minat membaca di kalangan masyarakat. Pada kenyataanya, memang masih banyak masyarakat Indonesia yang acuh tak acuh terhadap budaya membaca. Padahal membaca itu sangat penting bagi kehidupan, karena mem...